Kamis, 03 Mei 2018

TAUJIH YAUMUN MA'AL QUR'AN






TAUJIH YAUMUN MA'AL QUR'AN

Ust. Abdul Aziz Abdul Ra'uf

Alhamdulillah qt bermajelis Al Quran, majelis yang sangat dimuliakan oleh Rasulullah.
Allah berikan ketentraman jiwa, dinaungi maiaikat, dipenuhi rahmat, dan disebut-sebut Allah dalam majelis-Nya. (HR. Muslim)
Semoga semakin ikhlas dan menyerahkan diri kepada Allah. Apalagi malam, waja’alna naumakum subata, tidak lantas membuat kita memilih segera tidur. Namun jika ada suatu hal yang penting, untuk ilmu, kerja fi sabilillah, tidak makruh menunda tidur, untuk bisa bangun QL.
Memahami seluk beluk Al Quran dari Al fatihah sampai An Nas. Meski kenyataannya masih jauh. Mungkin ada yang belum pahamnya
Semoga acara malam ini dapat mengurangi kekurangpahamannya, sehingga Al Quran lebih dirasakan familiarnya dalam diri kita, dari seluk belukny dan pesan-pesannya sehingga harapannya kita bisa menegakkan Al Quran untuk umat ini.
Semakin AL Quran sering dibaca, sering tidak dirasa sentuhannya. Misal Al Fatihah. Adakah yang baca Al Fatihah terasa imannya lebih hidup? Saya sampai menulis Energi Al Fatihah saking khawatirnya. Mungkin AL Fatihah tidak akan kita lupakan, tetapi kita bisa saja kehilangan ruh dari surat ini. Maka inilah pentingnya
Misal beda ar rohmanirrahim di basmalah dan setelah hamdalah. Karena tidak ada ayat yang sama pesannya meski diulang sebanyak 31 kali. Terjemah boleh sama, tetapi
Semoga majelis ini mengikis keawaman kita terhadap Al Quran.
Kalau al fatihah sering dikeluhkan tidak ada ruhnya, padahal kitanya saja yang belum mampu merasakan ruhnya. Semoga bisa lain waktu ada bahasan khusus dalam bentuk bedah buku.
Namun pada malam ini saya akan membahas surat Al Kautsar, surat terpendek. Apa yang harus kita rasakan saat membaca surat AL Kautsar. Yang membuat umat kurang merasakan pesan-pesannya, karena surat ini dianggap surat momentum, hanya dibaca saat idul adha. Maka seolah surat ini kemudian tidak berlaku pada hari-hari yang lain. Padahal seharusnya kapanpun kita bertemu surat ini, kita dapat merasakan sedang diingatkan oleh Allah SWT.
Orang terlalu fokus surat ini khusus ke Rasulullah dengan adanya “ka” yang ditujukan untuk Rasul, bahwa beliau dianugerahi nikmat yang banyak. Sehingga kita merasa surat ini hanya untuk beliau.
Maka, untuk memahami al quran, ambillah pelajaran dari keumuman lafadznya, kondisi seluruh manusia untuk beriman, bukan semata-mata diambil pelajaran dari kesan pesan khusus yang ditujukan pada Rasulullah. Betapapun surat ini ditujukan Rasul, kita pun harus merasa ikut dinasihati oleh Allah.
Karena dalam adab tilawatil quran, ada adab yang mengatakan : dalam tadabbur harus ada perasaan bahwa dirinya lah yang dimaksud ayat itu. Kalau tafsir jelas untuk Rasul.
Maka dibutuhkan kajian untuk membuat kita bisa merasakan surat Al Kautsar ini. Caranya, harus kita pahami surat-surat sejenisnya, seperti: Adh Dhuha (banyak “ka”nya), Al Insyirah, yang kata gantinya ditujukan kepada Rasul, tetapi kita sebagai umat beliau juga ikut merasakan. Garis besarnya, surat-surat ini adalah untuk menghibur Rasulullah SAW di saat berjuang di jalan Allah. Surat tashliyatan lin nabiyyin, surat yang diturunkan untuk menghibur Rasul melalui wahyu Allah. Pertanyaannya, apakah sudah merasa terhibur dengan surat ini seperti Rasul. Misal, lagi sedih jadi berkurang sedihnya; sedang tidak bersemangat, jadi bersemangat. Aslinya harus terhibur dengan surat apapun, terlebih lagi surat yang diturunkan untuk menghibur.
Surat ini diturunkan di Makkah, dinamai Makkiyyah, tepatnya saat Rasulullah sedang tidur. Kalau kita ingin mimpi berkualitas, misal mimpi baca quran atau tafsir, dan jelang tidurnya dzikir. Seperti Rasul, tidur mendapat wahyu, bangun tidur senyum-senyum. Beliau mengucapkan dengan baca basmalah dulu, lalu membaca ayat pertama sampai selesai.
Selain mimpinya baik diberi kemampuan menafsirkan mimpi, seperti Nabi Yusuf dan orang-orang sholeh, karena pada dasarnya Allah yang mengajarkannya.
Misal seorang datang ke syeikh, mimpi adzan artinya haji, orang lain mimpi adzan artinya mau mencuri. Beda orang beda makna. Paling baik mimpinya adalah yang paling sholeh ucapannya.
1.       Sesungguhnya Kami berikan kepadamu Al Kautsar.
Ada yang menafsirkan al kautsar adalah telaga di surga; al quran; islam; dst, namun semua itu bermuara ke satu makna = nikmat/kebaikan yang banyak (al khoirun katsir)
Mengapa kita harus merasa diberi al kautsar?
Benarkah diri saya berhak merasakan al kautsar?
Harus terpahami dari korelasi surat-surat sebelum dan setelah al kautsar.
Misal dari Al Fil >> janganlah kita membenci syariat Islam maupun ikon Islam seperti bencinya Abrahah yang akhirnya dihancurkan oleh Allah. Kalau kita tidak termasuk pembenci maupun penghancur Islam, kita harus menjadi pejuang Islam, tidak boleh netral. Urusan aqidah, harus jelas wala`nya, tidak sekedar suka tetapi mendukung, beli atributnya.
Atau Al Lahab, pembenci Islam skala individu, jelang kematiannya, ia terkena penyakit kulit ‘adasa yang cepat menular. Nama aslinya Abu Lahab = Abdul Uzza`.
Saat Perang Badar, dia tidak ikut karena takut mati, akhirnya dia membayar saja. Abu Jahal meninggal. Dan dapat kabar perang yang didanai itu gagal. Budak yang memberi kabar itu digampar keras sampai kesakitan. Tuan si budak membalas abu lahab, setelah itu abu lahab sakit sampai kena ‘adasa = badan tidak boleh disentuh, mendekat, dan berbau sangat busuk. Begitu tahu, anak istri kabur semua, lalu ia tewas karena ‘adasa.
Anak tidak mau mengurus jenazah namanya durhaka. Tetapi anaknya  takut ketularan, jadi mereka membuat liang lahat lalu bangkai ayahnya didorong pakai kayu sampai masuk liang lahat. Inilah cara Allah menghinakan orang yang membenci Islam. Sebaliknya bagi yang mencintai Islam dan memperjuangkannya, Allah akan memberinya nikmat yang banyak.

Agar terasa lebih istimewa
Allah memberikan dengan memilih kata “A’tha” dibandingkan “Aata”, kami beri kamu Rasul Al Quran. A`tha = pemberian yang dimiliki secara khusus (bagi orang-orang yang memperjuangkan agama Allah; Ataina = pemberian yang tidak dimiliki, atau bisa maupun tidak dimiliki. Contoh A’tha adalah yang diberikan kepada Nai Sulaiman.

Ayat ini terdiri atas 10 huruf alif. Huruf ra adalah huruf keepuluh dari huruf hijaiyah. Semua ayat diakhiri dengan huruf ra’. wanhar juga kesepuluh.
Mukjizat angka 10; Allah sebut-sebut angka 10. Itulah hebatnya Al Quran yang datang dari Allah, tidak bisa ditiru.

2.       Ketika manusia bisa menyelisihi semua pesan al maun. Al Kautsar ayat 2, bersyukurlah dengan beramal sholeh seperti sholat dan berkurbanlah.
Meminjami hal kecil, sabar saja kalau tidak balik. Hati-hati menyakiti orang yang dicintai Allah, yang selalu sholat shubuh berjamaah, membaca Al Quran, karena mereka dilindungi Allah.

3.       Al Abtar = yang keturunannya terputus, tetapi sejatinya orang yang paling abtar adalah yang memusuhi Islam, Rasul, AL Quran, pejuang Islam.

Beginilah kajian dari Surat Al Kautsar, semoga kita bisa merasakan pesan-pesannya.

TANYA JAWAB:
1.       Kaitan dengan telaga Al Kautsar?
Memang ada ulama yang berpendapat demikian. Tetapi karena tidak disebutkan secara khusus di Al Quran, ada peluang bagi ulama untuk menafsirkan sesuai kajiannya.
2.       Hidup harus kita pahami sebagai ujian. Allah pencipta langit dan bumi, maka berkuasa pula terkait pemberian keturunan. Misal ada yang diberi laki saja, perempuan saja, laki-perempuan, atau tidak diberi anak. Tidaklah kita diberi hal yang tidak kita sukai sampai akhir hayat (permanen), Allah akan memberi surga.
“Barangsiapa yang rela diuji Allah jadi tunanetra, Allah akan beri surga.”
3.       Warisnya, kembali ke surat An Nisa, tentang bagi pewaris kalalah (tidak punya siapa2 selain saudara).
4.       Bagaimana menguatkan keyakinan, bahwa Allah selalu bersama kita, melihat dan menolong?
Tentu semua butuh proses, bertahap, meski tergantung diri kita juga. Maka teruslah beramal sholeh, menguatkan ilmu syarat Islam. Apa saja amalannya, in sya Allah semuanya berpahala di sisi Allah.
Yang sudah selesai 30 juz, minimal 3 jam, dibagi. Pagi khusus ziyadah, siang khusus tilawah, malam khusus murajaah, masing-masing 1 jam. Jangan sampai tidak ngapa-ngapain. Jangan juga sedikit-sedikit, karena tidak memberi efek.

TAUJIH BA’DA SHUBUH
Ustadz Riyadhus Sholihin
Wafatnya Sa`ad bin Mu’adz membuat arsy Allah bergetar.
Sa’id bin, setiap cangkul yang digali selalu berbau harum. 70rb malaikat turun mengantarkan jenazahnya Sa’ad yang malaikat itu tidak pernah turun sejak bumi diciptakan.
Itulah faedah qt mengitimami setiap agenda kita bersama saudara qt.
Kehidupan Sa`ad sangat berkualitas. Beliau tidak pernah meninggalkan majelis
APA RAHASIA SA`AD?
1.       (Beliau) tidak pernah merasa berjasa kepada Allah, tetapi merasa Allahlah yang berjasa kepadanya.
Misal: kita harus merasa kitalah yang butuh untuk hadir dalam majelis yang disukai Allah; butuh untuk qiyamul lail, butuh untuk dakwah. Kita merasa Allahlah yang berjasa pada kita; yang menggerakkan kita untuk qiyamul lail, untuk berdakwah. Maka in sya Allah kita akan mendapati hidup qt berkualitas.
Yamunnu’a ‘alaika an aslamu, walakinnallaha yamunnu’na
Kalau tidak bisa membuat arsy berguncang, buatlah agar penduduk langit tersenyum dengan wafatnya kita.
Umar pernah bilang milih jadi kambing saja, tidak perlu dihisab. Tetapi qt jadi manusia, teruslah merasa Allahlah yang berjasa dalam hidup qt.

2. Jadilah kita manusia yang bisa mengalahkan hawa nafsu kita
Jadilah kita manusia yang berkata, “Wama ubarri`u nafsi. Innannafsa la`ammarotum bissu`i illa ma rohima robbi.”
Kisah Nabi Yusuf, sebenarnya saat ada peluang untuk bermaksiat (ajakan Zulaikha), sebenarnya mau juga, tetapi sikapnya yang akhirnya menolak, Qoola ma`adzallah, saya bersama Allah, telah menunjukkan siapa Yusuf yang sebenarnya. Kemudian juga mengatakan, saya bukan karena kuat, saya lebih baik dipenjara.
Inna wajadna mata’ana ‘indah
Qoola laa tadriba ‘alaikumul yaum.
Ngantuk juga kadang tersebab hawa nafsu.
Terjadilah kebiasaan para ulama untuk menghukumi diri sendiri bila target amalan tidak tercapai.
Misal: yang milih tidur atau banyak bicara daripada tilawah, iqob sendiri  ........

Yusuf disebut muhsinin. Kualitas hidupnya menjadi orang yang ihsan, kebersihan jiwanya, mengantarkan dia menjadi pejabat.

Wabasysyiril mukhbitin. Di quran disebut 3x mukhbitin. Para mufassirin mengartikan mukhbitin dengan orang yang taat, sudah tidak berpikir apapun risikonya demi ketaatan kepada Allah.
Misal: hujan deras tidak berangkat, berarti belum mukhbitin. Karena mukhbitin adalah memilih yang lebih baik. Kalau dengan ketaatan membuat jadi miskin atau sakit, maka saya akan taat kepada Allah.
Kabar gembira untuknya adalah hal-hal yang berbau dengan kenikmatan surga.
Apa isinya surga?
Dimulai dengan tinggi manusia = 60 hasta, kurleb 50 cm = 30 meter.
Burung terkecil di surga adalah segedhe onta.
Pohon paling kecil 70 tahun perjalanan.

Kemampuan inilah yang membuat kehidupan semakin berkualitas.

3.At Taubah ayat 100. Muhajirin dan Anshor
Ali bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib = Zainal Abidin, saat penaklukan Persia, umat Islam mendapat ghonimah yang belum pernah mendapat ghonimah sebesar itu.
3 putri Raja, satunya diambil mantu Abu Bakar, satunya diambil mantu Ali bin Abi Thalib. Puttranya adalah Zainal Abidin, sangat shalih.
Kisah Ummu Waraqah, karena kualitas hidupnya, Rasul sangat menghormatinya dan sering berkunjung ke rumahnya, menghargainya, dan memberinya muadzin. Sebelum ada wanita muslimah lain, beliau adalah wanita terbaik anshor pada masa itu.
At Tahrim ayat 4, beliaulah yang mengumpulkan ini ke Abu Bakar saat
Fokus ke ilmu dan amal jama`i. Ummu Waraqah minta izin untuk Perang Badar, siapa tahu bisa syahadah, bisa merawat yang terluka perang. Ummu Waraqah tipikal yang bisa mengerjakan pekerjaan laki-laki.
Kata Rasul beliau tetap saja di rumah karena nanti akan syahid di rumah sendiri.
Ummu Waraqah punya budak sepasang, dijanjikan akan dibebaskan setelah meninggal, tetapi mereka tidak sabar menunggu wafatnya. Akhirnya mereka membunuhnya dengan dibekap.
Tiap pagi rumah Ummu Waraqah selalu membaca Al Quran dan terdengar dari luar. Suatu hari Umar lewat tidak mendengar bacaan quran Ummu Waraqah, ia pun memeriksa, ternyata beliau telah syahadah dibekap. Dan budaknya telah kabur.
Jadi, kita kalau berbuat baik kepada orang lain, serahkan kepada Allah. Karena bisa jadi air susu dibalas air tuba.



0 comments:

Posting Komentar

 

© 2015 - Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile